WARTA KOTA NGRAYUN : GIAT KA SPKT MENDATANGI TKP DI DS SELUR, NGRAYUN
Selamat sore
Ijin melaporkan telah terjadi rumah tertimpa pohon tumbang
pd hari senin, tgl 06 februari 2017, pkl, 13.00 wib
Tkp : rt01,rw 01. Dkh manggis.desa selur, ngrayun
KRONOLOGI :
rumah berbatasan dgn tanah perhutani ,karena angin yang sangat kencang,mengakibatkan pohon pinus tumbang menimpa teras rumah dan sebagian rumah utama rusak,saat kejadian penghuni rumah berada di sawah..
*saksi : paryatun ..55 thun,istri korban.
*Korban : MARMUN, umur, 59 thun. Jumlah anggota keluarga 5 jiwa
*Dampak : teras rumah roboh rata dgn tanah.
Dengan tafsir kerugian: Rp.10.000.000,-
Keterangan :tidak ada korban jiwa.
Kota Ngrayun memang sangat rawan sekali terjadi bencana ketika musim penghujan seperti ini, yang paling sering terjadi adalah tanah longsor dan pohon tumbang. Hal ini menyebabkan banyak warga yang teeimbas, paling sering terjadi adalah mati lampu akibat kabel penghubung terputus yang disebabkan adanya pohon tumbang. Bahkan tanah lonsor pun pernah memakan korban jiwa.
Semoga keselamatan menyertai warga kota ngrayun. Aminnn....
KOTA NGRAYUN
Selasa, 07 Februari 2017
Kamis, 29 Januari 2015
EKONOMI : KOTA NGRAYUN, SALAH SATU KOTA PENGHASIL GETAH PINUS
Pohon pinus merupakan pohon yang rindang dan memiliki daun yang hampir menyerupai jarum, pohonnya kuat, menjulang tinggi dan memiliki berbagai macam manfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Banyak sekali bagian-bagian dari pohon pinus yang bisa kita manfaatkan, mulai dari batang pohon, ranting dan juga getah dari pohon tersebut. Batang pohon pinus sangat bagus sekali untuk digunakan sebagai bahan bangunan, karena batang pohon pinus terkenal kuat dan awet, dan juga batang pohon pinus juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kertas bagi industri pembuat kertas. Lebih lanjut batang pohon pinus juga dipakai untuk industri pembuat korek api, yaitu digunakan untuk batang korek api. Untuk ranting pohon pinus ini biasanya digunakan masyarakat sebagai kayu bakar, ketika ranting pohon pinus jatuh ketanah saat kering, dan masyarakat mengumpulkannya untuk digunakan sendiri atau dijual ke orang lain.
Dari berbagai manfaat yang bisa diambil dari tanaman pinus, bagian
terpentingnya adalah
Rabu, 28 Januari 2015
SOSIAL : PERNIKAHAN DINI, SEBAB DAN AKIBATNYA DI KOTA NGRAYUN
Kehidupan atau keadaaan sosial di masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh
individu, keluarga, orang lain atau lingkungan dalam masyarakat itu sendiri,
tetapi keadaan sosial dan kehidupan masyarakat itu juga dipengaruhi oleh
keadaan ekonomi masyarakat tersebut. Dilihat dari dasar tersebut dimana
masyarakat di kota kita ini, kebanyakan termasuk dalam golongan ekonomi
menengah ke bawah. Sehingga keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap keadaan
masyarakat dikota kita, terutama terhadap kehidupan sosial kita.
Hal itulah salah satu faktor yang memicu
adanya pernikahan usia dini di Kota
Selasa, 27 Januari 2015
BATU MULIA DI KOTA NGRAYUN SANGAT POTENSIAL
Saat ini di Indonesia sedang
mengalami trend positif tentang kerajinan batu mulia. Hal itu dapat diketahui
dengan banyaknya para pecinta dan kolektor batu mulia. Batu mulia tersebut
jenisnya bermacam-macam, diantaranya adalah jenis jesper atau panca warna dll
(penulis bukan ahli batu mulia). Batu-batu mulia tersebut dapat dijumpai atau
ditemukan hampir diseluruh pelosok Indonesia, dari yang masih berbentuk batu
biasa ataupun sudah dibuat menjadi perhiasan.
Nah salah satu tempat dimana dapat ditemukannya
batu mulia adalah di kota Ngrayun, kota tercinta kita. Banyak pengrajin dari
kota lain yang berdatangan ke Kota Ngrayun untuk mendapatkan batu mulia tersebut,
mulai dari kota Ponorogo dan Kota Pacitan, oleh para pengrajin dari kota kota
tersebut kebanyakan mengolah batu mulia untuk dijadikan batu akik. Kalau untuk
di Kota Pacitan kita bisa menjumpai para pengrajin dan penjual batu akik
dikawasan Gua Gong. Bahkan baru baru ini diadakan pameran hasil dari kerajinan
batu mulia yang khusus batu mulia tersebut didapat dari Kota Ngrayun. Pameran
tersebut diadakan tepatnya di Kota Ponorogo, di tempat yang bernama WAKOKA.
Yang mencengangkan
dalam pameran tersebut ditampilkan atau dipamerkan batu mulia yang ada lafadz Allah
dalam gesture batu tersebut. bongkahan batu tersebut berwarna putih kecoklatan,
dengan beberapa bagiannya kemerahan. Yang oleh penemunya diyakini berlafadz
Allah. Menurut Lusi (penemu batu tersebut), batu tersebut ditemukan baru tiga
hari yang lalu menjelang keikutsertaannya di pameran ini. “Batu itu baru kita
temukan di sebuah sungai di desa/Kecamatan Ngrayun, Ponorogo sekitar tiga hari
yang lalu,” tutur Lusi.Batu berjenis Red Baron itu, menurut Lusi, bisa saja dibagi-bagi (dipecah) menjadi banyak untuk dijadikan batu sebuah cincin (akik). Namun, pihaknya tidak mau, karena sayang, dan nilai estetikannya menjadi berkurang jika dipecah, karena lafadz yang langka itu menjadi hilang. “Filosofinya, masak nama Allah dipecah-pecah mas?” kata Lusi, di lokasi pameran.
Ditambahkannya, batu berjenis Red Baron, ini cukup banyak terdapat di Ngrayun. Sementara batu jenis ini lebih dikenal berasal dari Pacitan. “Ya mungkin jadi seperti itu, karena banyak batu-batu kita yang memang diambil/dibeli oleh para pengrajin batu asal Pacitan,” tandasnya.
Selain Red Baron, lanjutnya, banyak sekali batu-batu seperti jenis Kecubung Es dan Kecubung Wulung, Panca Warna yang bisa didapatkan di Ngrayun, padahal selama ini jenis-jenis seperti lebih dikenal berasal dari Kalimantan. “Ini membuktikan bahwa kawasan Ngrayun juga kaya dengan batu-batu seperti yang dimiliki daerah lain.
Lantas, apakah batu tersebut akan dijual jika ada yang berminat? Lusipun menjawab, jika memang ada yang minat yang saya lepas mas. Berapa banderolnya mas? “Saya lepas Rp 10 juta kalau ada yang minat,” buka Lusi. (Wawancara ini diperoleh penulis dari REOG.TV)
Nah begitulah salah satu contoh potensi dari Kota Ngrayun, yang bisa dijadikan sebagai peluang untuk dikembangkan lebih lanjut , sehingga kegiatan ekonomi di Kota Ngrayun tidak hanya tergantung oleh sector pertanian saja. Karena untuk sekarang ini dari sector pertanian tidak memberikan dampak yang sangat signifikan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Ngrayun, dimana harga-harga hasil pertanian semakin hari semakin turun, contohnya harga kunyit dan jahe yang semakin merosot.
Mungkin dengan adanya sector ekonomi yang lain yang bisa digeluti olek masyarakat Kota Ngrayun maka kesejahteraan bisa diperoleh, salah satunya yaitu kerajinan Batu Mulia. (oleh : Gaduh Budi Asrori)
Selasa, 08 Januari 2013
Asal Usul Desa Ngrayun
Menurut sumber cerita yang ada di Balai Desa Ngrayun, tepatnya di dalam
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) demikian juga dari para sesepuh di Desa Ngrayun yang ada saat
ini, bahwa terjadinya Desa Ngrayun adalah sebagai berikut :
Pada zaman kerajaan Mataram yang sekarang berlokasi di Yogyakarta, terjadilah perlawanan terhadap penjajah Belanda. Karena waktu itu persenjataan belum canggih dan perlawanan masih berupa perlawanan kelompok / kedaerahan, maka para pejuang kita menggunakan strategi perang berpindah-pindah / gerilya. Para pejuang banyak yang menjadi korban dalam pertempuran terbuka semacam ini. Banyak juga yang melarikan diri agar tidak tertangkap oleh penjajah Belanda.
Alkisah, dua orang pejuang bersaudara yang juga merupakan anggota keraton melarikan diri ke arah timur Yogyakarta. Mereka sampai di hutan belantara dan bertempat tinggal di hutan tersebut. Sang Kakak menempati daerah bagian barat, dan Si Adik menempati daerah bagian timur. Pada suatu hari Sang Kakak menderita sakit yang cukup parah. Anak-anaknya menceritakan hal tersebut kepada Sang Paman. Sebelum menjenguk Sang Kakak, Si Adik tersebut mandi besar untuk membersihkan diri. Lalu ia berangkat menjenguk Sang Kakak. Sesampainya di tempat Sang kakak, ia menjumpai Sang Kakak dalam keadaan sudah tiada. Sang Kakak telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Ketika makam Sang Kakak akan ditimbun dengan tanah, tiba-tiba Si Adik ikut masuk ke dalam liang kubur dan menghembuskan nafas terakhirnya. Maka untuk mengenang kedua bersaudara tersebut, Sang Kakak yang bernama Mbah Laung, daerah tempat tinggalnya dinamai Slahung dan tempat tinggal Si Adik yang bernama Mbah Rayut dinamai Ngrayun.
Untuk saat ini Desa Ngrayun merupakan Desa terluas di Kecamatan Ngrayun. Pada awalnya Desa terluas di Kecamatan Nrayun adalah Desa Baosan Kidul, sedangkan Desa Ngrayun merupakan desa terluas nomor dua setelah Desa Baosan Kidul. Pada Tahun 2008 Desa Baosan Kidul dipecah menjadi dua desa yaitu menjadi Desa Baosan Kidul dan Gedangan yang telah dipersiapkan sebelumnya sejak Tahun 1997. Dan ada sebuah wacana Desa Ngrayun juga akan dipecah menjadi dua desa mengingat kondisi desa yang sangat amat luas sehingga koordinasi antar perangkat desa menjadi kurang kondusif dan maksimal dan sudah memenuhi syarat jika Desa Ngrayun dipecah menjadi dua desa.
Dari catatan yang ada dan juga menurut keterangan-keterangan orang tua maupun tokoh-tokoh Desa Ngrayun yang mengerti tentang cikal bakal terjadinya desa yang dapat diingat sampai saat ini, bahwa Desa Ngrayun telah mengalami 4 (empat) kali pergantian Kepala Desa dengan urutan sebagai berikut :
No Nama Tahun
1. Marto Sudarmo …… – 1968
2. Soemodirdjo 1968 – 1991
3. Budi Wiyono, Bc.Hk. 1991 – 2007
4. Suyatman 2007 – sekarang
Sekretaris Desa Ngrayun dengan urutan sebagai berikut :
No Nama Tahun
1. Soemodirdjo ..... – 1968
2. Daman 1968 – 2007
3. -- 2007 - sekarang
Adapun Desa Ngrayun memiliki empat (4) pedukuhan yaitu :
1. Dukuh Krajan dengan Kamituwo Bapak Kurmen
2. Dukuh Nglodo dengan Kamituwo Bapak Sudarman
3. Dukuh Tanjung dengan Kamituwo Bapak Maryono
4. Dukuh Sambi dengan Kamituwo Bapak Suwarno
Papan struktur Desa Ngrayun yang terpampang di Balai Desa seperti Susunan Organisasi, Jumlah Penduduk per Tahun, Jumlah Tempat Peribadatan, Daftar Nama-Nama Perangkat Desa, Daftar Nama-Nama Ketua RT, Bidang-Bidang Pengembangan Potensial Desa sudah ada. Saat ini jabatan Sekretaris Desa masih kosong dan digantikan sementara oleh Staf Sekretariat. Menurut keterangan dari beliau administrasi kependudukan desa sudah tertib dengan menggunakan SIMADES akan tetapi penggunaannya belum maksimal dikarenakan data yang ada pada aplikasi SIMADES kadang tidak cocok dengan data dari DISPENDUKCAPIL, sehingga masih perlu mengadakan perbaikan.
Kondisi geografis Desa Ngrayun merupakan dataran tinggi yang berada di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo dengan luas yang dapat terbagi sesuai dengan kegunaan denah sebagai berikut :
1. Tanah sawah : 159,338 ha
2. Tanah pekarangan : 205,870 ha
3. Tanah ladang : 669,227 ha
4. Hutan negara : 753,500 ha
Curah hujan 1700 mm/tahun dan ketinggian air laut kurang lebih 600 m dengan temperatur 20 - 23
derajat Celcius.
http://erlienshu.blogspot.com/2010/10/asal-usul-desa-ngrayun.html
Pada zaman kerajaan Mataram yang sekarang berlokasi di Yogyakarta, terjadilah perlawanan terhadap penjajah Belanda. Karena waktu itu persenjataan belum canggih dan perlawanan masih berupa perlawanan kelompok / kedaerahan, maka para pejuang kita menggunakan strategi perang berpindah-pindah / gerilya. Para pejuang banyak yang menjadi korban dalam pertempuran terbuka semacam ini. Banyak juga yang melarikan diri agar tidak tertangkap oleh penjajah Belanda.
Alkisah, dua orang pejuang bersaudara yang juga merupakan anggota keraton melarikan diri ke arah timur Yogyakarta. Mereka sampai di hutan belantara dan bertempat tinggal di hutan tersebut. Sang Kakak menempati daerah bagian barat, dan Si Adik menempati daerah bagian timur. Pada suatu hari Sang Kakak menderita sakit yang cukup parah. Anak-anaknya menceritakan hal tersebut kepada Sang Paman. Sebelum menjenguk Sang Kakak, Si Adik tersebut mandi besar untuk membersihkan diri. Lalu ia berangkat menjenguk Sang Kakak. Sesampainya di tempat Sang kakak, ia menjumpai Sang Kakak dalam keadaan sudah tiada. Sang Kakak telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Ketika makam Sang Kakak akan ditimbun dengan tanah, tiba-tiba Si Adik ikut masuk ke dalam liang kubur dan menghembuskan nafas terakhirnya. Maka untuk mengenang kedua bersaudara tersebut, Sang Kakak yang bernama Mbah Laung, daerah tempat tinggalnya dinamai Slahung dan tempat tinggal Si Adik yang bernama Mbah Rayut dinamai Ngrayun.
Untuk saat ini Desa Ngrayun merupakan Desa terluas di Kecamatan Ngrayun. Pada awalnya Desa terluas di Kecamatan Nrayun adalah Desa Baosan Kidul, sedangkan Desa Ngrayun merupakan desa terluas nomor dua setelah Desa Baosan Kidul. Pada Tahun 2008 Desa Baosan Kidul dipecah menjadi dua desa yaitu menjadi Desa Baosan Kidul dan Gedangan yang telah dipersiapkan sebelumnya sejak Tahun 1997. Dan ada sebuah wacana Desa Ngrayun juga akan dipecah menjadi dua desa mengingat kondisi desa yang sangat amat luas sehingga koordinasi antar perangkat desa menjadi kurang kondusif dan maksimal dan sudah memenuhi syarat jika Desa Ngrayun dipecah menjadi dua desa.
Dari catatan yang ada dan juga menurut keterangan-keterangan orang tua maupun tokoh-tokoh Desa Ngrayun yang mengerti tentang cikal bakal terjadinya desa yang dapat diingat sampai saat ini, bahwa Desa Ngrayun telah mengalami 4 (empat) kali pergantian Kepala Desa dengan urutan sebagai berikut :
No Nama Tahun
1. Marto Sudarmo …… – 1968
2. Soemodirdjo 1968 – 1991
3. Budi Wiyono, Bc.Hk. 1991 – 2007
4. Suyatman 2007 – sekarang
Sekretaris Desa Ngrayun dengan urutan sebagai berikut :
No Nama Tahun
1. Soemodirdjo ..... – 1968
2. Daman 1968 – 2007
3. -- 2007 - sekarang
Adapun Desa Ngrayun memiliki empat (4) pedukuhan yaitu :
1. Dukuh Krajan dengan Kamituwo Bapak Kurmen
2. Dukuh Nglodo dengan Kamituwo Bapak Sudarman
3. Dukuh Tanjung dengan Kamituwo Bapak Maryono
4. Dukuh Sambi dengan Kamituwo Bapak Suwarno
Papan struktur Desa Ngrayun yang terpampang di Balai Desa seperti Susunan Organisasi, Jumlah Penduduk per Tahun, Jumlah Tempat Peribadatan, Daftar Nama-Nama Perangkat Desa, Daftar Nama-Nama Ketua RT, Bidang-Bidang Pengembangan Potensial Desa sudah ada. Saat ini jabatan Sekretaris Desa masih kosong dan digantikan sementara oleh Staf Sekretariat. Menurut keterangan dari beliau administrasi kependudukan desa sudah tertib dengan menggunakan SIMADES akan tetapi penggunaannya belum maksimal dikarenakan data yang ada pada aplikasi SIMADES kadang tidak cocok dengan data dari DISPENDUKCAPIL, sehingga masih perlu mengadakan perbaikan.
Kondisi geografis Desa Ngrayun merupakan dataran tinggi yang berada di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo dengan luas yang dapat terbagi sesuai dengan kegunaan denah sebagai berikut :
1. Tanah sawah : 159,338 ha
2. Tanah pekarangan : 205,870 ha
3. Tanah ladang : 669,227 ha
4. Hutan negara : 753,500 ha
Curah hujan 1700 mm/tahun dan ketinggian air laut kurang lebih 600 m dengan temperatur 20 - 23
derajat Celcius.
http://erlienshu.blogspot.com/2010/10/asal-usul-desa-ngrayun.html
Selasa, 11 Desember 2012
Manfaat dan Khasiat Tanaman Jahe
Tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Tumbuhan yang biasanya digunakan untuk bahan campuran penydap rasa untuk memasak. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain.
Manfaat jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
- Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak. Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
- Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit. Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
- Jahe merah
Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif
(peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah
Rabu, 01 Agustus 2012
Manfaat Tanaman Obat Kunyit
Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit
tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal
dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan
bahwa kunyit berasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Langganan:
Postingan (Atom)