Kamis, 29 Januari 2015

EKONOMI : KOTA NGRAYUN, SALAH SATU KOTA PENGHASIL GETAH PINUS


     Pohon pinus merupakan pohon yang rindang dan memiliki daun yang hampir menyerupai jarum, pohonnya kuat, menjulang tinggi dan memiliki berbagai macam manfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Banyak sekali bagian-bagian dari pohon pinus yang bisa kita manfaatkan, mulai dari batang pohon, ranting dan juga getah dari pohon tersebut. Batang pohon pinus sangat bagus sekali untuk digunakan sebagai bahan bangunan, karena batang pohon pinus terkenal kuat dan awet, dan juga batang pohon pinus juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kertas bagi industri pembuat kertas. Lebih lanjut batang pohon pinus juga dipakai untuk industri pembuat korek api, yaitu digunakan untuk batang korek api. Untuk ranting pohon pinus ini biasanya digunakan masyarakat sebagai kayu bakar, ketika ranting pohon pinus jatuh ketanah saat kering, dan masyarakat mengumpulkannya untuk digunakan sendiri atau dijual ke orang lain.
            Dari berbagai manfaat yang bisa diambil dari tanaman pinus, bagian terpentingnya adalah

bagian bawah batang pohon pinus yang dapat diambil getahnya atau disadap, getah pohon pinus diambil layaknya pengambilan getah pada pohon karet, tetapi bedanya adalah kalau pohon Karen hanya menyayat kulit batang karet, tetapi kalau pohon pinus tidak hanya pada kulit batangnya saja tetapi sampai ke batang inti. Bedanya lagi dengan pengambilan getah pohon karet adalah kalau pohon karet penyayatan pohon dilakukan melingkar mengikuti pohon, sedangkan pada pohon pinus penyayatan dilakukan vertical atau lurus dari bawah keatas. Lalu dibagian bawah juga dikasih wadah sebagai penampung hasil aliran getah. Tinggi pengambilan getah tergantung pada ketinggian (orang) penyadap getah itu sendiri. Getah pohon pinus baru dapat diambil ketika umur pohon pinus telah siap untuk diambil getahnya, kira-kira dikisaran 10 tahun setelah penanaman pohon pinus.

            Manfaat yang bisa diambil dari getah pinus adalah setelah pohon pinus disadap (oleh penyadap) getah pinus apabila sudah terkumpul banyak lalu dijual ke pihak perhutani yang biasanya diwakili oleh seorang mandor (melihat di Kota Ngrayun) lalu penyadap akan mendapatkan uang dari hasil jual getah itu. Kemudian dari tempat pengumpulan getah, getah akan dikirim ke pabrik pengolahan getah. Lalu getah akan diproses lebih lanjut dan akan didapat hasil yaitu gondorukem dan terpentin.
Contoh gambar gondorukem

               

            Gondorukem ini bermanfaat untuk sebagai bahan tambahan pembuatan sabun, cat dan resin. Sedangkan untuk terpentin itu dapat digunakan sebagai bahan tambahan industri parfum, obat-obatan dan desinfektan. Itu artinya pohon pinus berperan penting untuk kelangsungan hidup banyak manusia.
            Pohon pinus kebanyakan hidup di dataran tinggi, itulah sebabnya dikota kita, Kota Ngrayun banyak lahan yang ditanami pohon pinus, baik itu tanah milik perorangan, maupun tanah milik negara yang di kelola oleh PERHUTANI. Kalau untuk tanaman pohon pinus milik perorangan kebanyakan hanya dimanfaatkan untuk pohon siap tebang, artinya pohon tersebut apabila telah cukup umur maka akan ditebang untuk dijual batang pohonnya. Sedangkan, untuk pohon pinus yang ditanam dilahan Perhutani, lebih diutamakan untuk diambil getahnya, artinya pohon pinus tersebut akan dibiarkan untuk  hidup selama mungkin, dan hanya diambil getahnya mulai pohon pinus siap untuk disadap.
            Di Kota Ngrayun tidak sedikit warganya yang menjadi penyadap pohon pinus yang ditanam dilahan Perhutani. Biasanya setiap penyadap mendapatkan bagian satu petak yang luasnya ditentukan menurut kesepakatan mereka (para penyadap). Kebanyakan mereka mendapatkan petak hutan sudah dari warisan orang tua mereka. Mereka mendapatkan uang dari menjual getah yang kumpulkan dari penyadapan pohon pinus, ke mandor (pegawai perhutani) dan mendapatkan upah yang dinilai dari berapa kilogram yang penyadap jual. Untuk saat ini setipa 1 (satu) kg (kilogram) getah dihargai dikisaran harga Rp. 3.000,- (tiga ribu). (sumber harga dari bapak Suwandi, salah satu penyadap di desa baosan lor)
            Tetapi penyadapan getah pinus banyak kendalanya, yang terutama adalah dari penyadap itu sendiri. Mereka jarang menyadap getah pinus, sehingga produksi getah pinus menurun. Para penyadap ini beralasan karena untuk mengumpulkan getah pinus itu diperlukan waktu yang lama, sehingga mereka enggan untuk menyadap getah pinus dan memilih untuk melakukan pekerjaan yang lainnya. Kalau di Kota Ngrayun penurunan produksi getah Pinus yang paling mencolok adalah ketika musim tanam padi dan musim panen buah cengkeh. Para petani lebih memilih pergi ke sawah atau keladang daripada menyadap getah pinus
            Begitulah fungsi dan manfaat yang bisa diambil dari getah pinus. Tetapi yang paling penting adalah bahwasannya pohon pinus itu juga memiliki peran penting dalam perekonomian warga Kota Ngrayun. Jadi kita sebagai warga Kota Ngrayun wajib ikut serata menjaga Hutan yang ada diwilayah Kota Ngrayun, karena Hutan di Kota Ngrayun sangat penting peranannya untuk warga Kota Ngrayun. Khususnya yaitu untuk para penyadap getah pinus yang jumlahnya tidak sedikit di Kota Ngrayun. Dan mudah-mudahan Kota Ngrayun nantinya bisa menjadi kota penghasil getah pinus terbaik se Indonesia.


            Demikian tadi ulasan dan tulisan dari saya, walau mungkin tidak bermanfaat tapi mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita. Waallahu ‘alam. (oleh : Gaduh Budi Asrori) 

4 komentar:

  1. Bagi anda yang berminat menjual Getah Pinus, hubungi 085358591555.

    BalasHapus
  2. Mampur juga di www.ngrayunkreatif.top

    BalasHapus
  3. siapa saja para pembeli getah di wilayah Ngrayun Pak. Mohon info.

    BalasHapus